PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT)
“Geliat Nelayan Meningkatkan Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Budidaya Rumput Laut”
Sekitar 2,2 juta penduduk Indonesia menggantungkan kehidupannya di sektor perikanan. Pandemi covid-19 memengaruhi nasib nelayan, di mana pendapatannya besar dipengaruhi oleh fenomena hidrometeorologi dan kualitas lingkungan semakin dibuat kalut dengan harga ikan yang fluktuatif di pasaran. Mau tidak mau, nelayan harusĀ memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya dengan beralih atau bekerja sampingan menjadi pembudidaya rumput laut.
Rumput laut menjadi komoditas potensial untuk mendorong kemajuan UMKM karena permintaannya yang tinggi baik untuk konsumsi langsung maupun produksi yang lebih kompleks seperti farmasi, kosmetik, dan sebagainya. Berdasarkan data BPS (2020), ekspor rumput laut Indonesia pada periode 2012-2019 tumbuh sebesar 2,97% per tahun.
Keunggulan Budidaya Rumput Laut
- Menyerap banyak tenaga kerja yang sifatnya tidak memandang perbedaan gender dan umur.
- Masa panen yang cukup singkat yaitu sekitar dua bulan sehingga hasilnya sangat menguntungkan.
- Tingkat kesejahteraan sosial pembudidaya sebesar 86% sehingga kehidupan masyarakat tergolong baik/sejahtera.
- Tingkat perekonomian pembudidaya sebesar 95% sehingga kehidupan ekonomi masyarakat terolong sangat baik.
Rekomendasi Langkah Pengembangan
Pemerintah
- Adanya pihak yang ahli dalam mensosialisasikan dan membimbing masyarakat.
- Dinas Perikanan dan Kelautan hendaknya berkontribusi dalam pembentukan kelompok tani serta memberi bantuan modal berupa biaya dan alat produksi.
- Memberi jaminan pemasaran hasil rumput laut.
- Perlunya rencana budidaya rumput laut berkelanjutan, seperti pelatihan terkait penanganan penyakit rumput laut dan inovasi pengolahan produk turunan.
Produsen
- Memahami tata cara budidaya yang harus dikuasai dan belajar mengaplikasikannya, antara lain: Persiapan Areal Budidaya, Metode Budidaya, Penyediaan Bibit, Pemeliharaan, Pemanenan, dan Pengeringan Hasil Panen.
- Aktif berkonsultasi kepada ahli dari pemerintah, sehingga hambatan tidak menyebabkan berhentinya produksi.
Konsumen
- Adanya pemahaman bahwa industri rumput laut di Indonesia masih dikendalikan oleh pembeli dari luar negeri, bukan dalam negeri.
- Mengoptimalkan pembelian brand produk hasil rumput laut dari petani lokal dan meminimalisasi pembelian produk rumput laut impor.
Daftar Pustaka
Ilmi, N. 2020. Dampak Peralihan Nelayan Tangkap menjadi Pembudidaya Rumput Laut di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.
Priono, B. 2013. Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur. 8 (1): 1-8.
Putri, D., Sayekti, W. D., & Rosanti, N. 2014. Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. JIIA. 2 (1): 56-63.
Suhu, B. L., & Wance, M. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut di Kabupaten Halmahera Selatan. Journal of Government. 4 (2): 156-172.
Sumber Gambar:
freepik.com
flaticon.com
================
Klinik Agromina Bahari
FB : KAB Faperta
Instagram : kab_faperta_ugm
Twitter : KAB_faperta
Line : @fas5663l
Youtube : Klinik Agromina Bahari