Oleh: Muhammad Yusron Mufid*
Negeri zamrud khatulistiwa. Pepatah jawa menyatakan gemah ripah loh jinawi. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman kata koes plus. Itulah negeri permai bernama indonesia. Sebuah negeri harta karun dari asia tenggara. Lintasan ring fire mengokohkan gunung berapi yang membuat hamparan tanah negeri ini sangat subur dan kaya akan kandungan unsur hara. Sinar matahari bersinar sepanjang tahun dengan panjang penyinaran yang ideal membuat berjuta-juta spesies tanaman, hewan, mikrobia-mikrobia, plasma nutfah hidup nyaman di rumah indonesia. Itu baru di permukaan bumi, perut bumi negeri ini pun menyimpan potensi kekayaan yang luar biasa. Kandungan minyak mentah, batu bara, gunung emas papua, gas alam dan timah menegaskan hal tersebut. Dunia kemaritiman tidak kalah mencengangkan, posisi strategis indonesia menjadikannya arena sentral perdagangan dunia. Hampir sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Ikan-ikan bergizi tinggi aktif bercengkrama di lautan negeri permai Indonesia. Betapa kayanya negeri ini.
Sebagai negara maritim-agraris, mayoritas rakyat indonesia berkiprah dalam pertanian dalam arti luas (agro kompleks). Bentukan historis-kultural ditambah suasana alam yang kondusif membuat sektor pertanian sudah begitu mendarah daging dalam jiwa masyarakat Indonesia. Namun ironisnya, penyumbang angka kemiskinan terbesar negeri ini adalah sektor pertanian. “Miskin ditengah limpahan harta karun” itulah yang pantas menggambarkan kondisi masyarakat negeri permai ini.
Berbicara pertanian di Indonesia merupakan suatu hal yang paradoks. Kekayaan alam anugerah yang Maha kuasa tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya yang kian terpuruk. Tercatat angka kemiskinan sebesar 12,49% dari jumlah total penduduk Indonesia pada akhir bulan maret 2011 atau jumlah konkritnya sebesar 30 juta jiwa. Lebih besar daripada penduduk Malaysia sebanyak 28 juta jiwa. 2/3 orang miskin negeri ini berasal dari wilayah pedesaan. Sebesar 57 % penduduk pedesaan bergelut di dunia pertanian. Standar kemiskinan ini masih menggunakan standar kemiskinan pemerintah. Kalau di kalkulasikan lagi dengan memperbandingkan standar pemerintah dengan realita kebutuhan saat ini maka jumlahnya akan semakin membengkak.
Akibatnya dari realitas ini sangat fatal, prospek yang lebih menjanjikan di sektor non pertanian membuat para pemuda beralih profesi ke sektor non pertanian seperti industri, jasa, property, dll demi memperbaiki taraf ekonomi mereka. Tak pelak regenerasi petani di indonesia menyusut tajam. Cobalah sekali-kali anda bermain ke desa-desa dan mengamati rata-rata usia petani di Indonesia khususnya petani komoditas pangan maka anda akan menjumpai mereka yang sudah beruban dan berkepala dua. Para pemuda sebagai harapan penerus perkara perut manusia ini kebanyakan memilih merantau dengan bekerja di sektor non pertanian yang prospeknya lebih menjanjikan. Ini merupakan sebuah ancaman yang sangat serius bagi masa depan negeri permai ini karena mengutip kata-kata Bung Karno presiden pertama RI bahwa persoalan pangan merupakan persoalan hidup dan matinya suatu bangsa.
Berangkat dari keprihatinan inilah yang mengetuk sanubari seorang mantan civitas akademika Universitas Gadjah Mada bernama Ir Gembong Danudiningrat mendirikan sebuah kebun percobaan yang beralamat di Pager Jurang, Kepuharjo, Kaliadem, Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Pria kelahiran solo 58 tahun lalu yang akrab disapa pak Gembong ini menghentikan kegiatan akitivitas kampusnya dan lebih memilih mengembangkan kebun percobaan yang telah melahirkan tidak kurang dari 300 penemuan di bidang agro-kompleks. Penemuannya sudah diadopsi banyak orang dan merambah ke sektor kewirausahaan. Usahanya kian berkibar di bawah panji CV Pendawa Kencana. Perjalanan saya kesana membuat hati saya terkesima sekaligus meringis melihat potensi kekayaan alam yang luar biasa negeri ini yang berbanding terbalik dengan kemakmuran rakyatnya. Berikut cuplikan perjalanan saya mengamati penemuan-penemuan brilian di kebun pertanian modern ala pak Gembong.
1. Bakteri GB
Penemuan bakteri GB bisa menjadi solusi permasalahan sampah plastik di negeri ini. Seperti kita sudah mafhum, untuk mengurai sampah pastik secara alami membutuhkan waktu 10-20 tahun. Dengan adanya bakteri ini, sampah plastik dapat terurai dalam waktu 2 minggu. Selain itu, bakteri serba guna ini juga mampu mengurai cemaran minyak mentah yang tumpah ke laut, dapat ditebar kekolam ikan sehingga kolamnya tidak bau dan tidak perlu diganti airnya selama bertahun-tahun. Penebaran bakteri kekolam ikan juga dapat mengefisiensikan pemberian pakan yang harganya selangit karena bakteri ini menjadikan fitoplankton sebagai pakan alami ikan tumbuh subur. Juga bisa digunakan fermentasi pakan sapi dan penguraian kotoran-kotoran organik pencemar lingkungan. Dengan adanya bakteri ini, pupuk kandang yang biasanya memakan waktu 1 bulan untuk membuatnya dapat dipersingkat dalam waktu 7 hari. Bakteri yang ditebar ke kolam lele dapat mempersingkat masa penen ikan lele yang biasanya 3 bulan menjadi 52 hari.
Melihat kegunaanya yang banyak, pemerintah jepang pernah mengajukan tawaran senilai milyaran untuk membeli inokulum bakteri ini. Namun beliau menyatakan bahwa bakteri ini milik 200 juta penduduk Indonesia, anda harus meminta izin mereka sebelum membelinya.
2. Komoditas Hortikultura
Terdapat banyak sekali buah-buahan super di kebun ini, ada salak sambung. Salak dengan biji sebesar kuku namun memiliki cita rasa dan ketebalan daging lebih dari salak pondoh biasa. Ada juga buah alpukat yang minimal berbuah seberat 1 kg perbuah. Pepaya dengan ketinggian rata-rata orang dewasa yang berbuah sebanyak 50 buah per pohon. Terung viagra bernilai jual tinggi dengan dengan ukuran jumbo dan masih banyak penemuan lainnya seperti duren pancasila, jeruk, jambu, dan pepaya patut diacungi jempol sebagai produk terbaik yang dimiliki CV. Pendawa Kencana disamping tanaman lainnya seperti klengkeng, rambutan dan lain-lain yang turut menjadi produk unggulan.
3. Komoditas Agronomi dan industri
Bagi balita yang mempunyai alergi dengan susu sapi, ada alternatif berupa susu sari tanaman talas. Mengandung DHA dan kolagen yang sangat berguna untuk kecerdasan balita. Kolagen juga bermanfaat untuk meregenerasi sel-sel yang telah tua sehingga awet muda. Tanaman talas merupakan tanaman yang paling tahan dalam kondisi kritis, ketika Hawai dilululantakkan gempa besar, gunung merapi meletus tanaman talas menjadi suksesor awal yang berhasil tumbuh. Pun ketika Hiroshima dan Nagasaki di hancur leburkan bom atom oleh sekutu tanaman talas inilah yang paling tahan terhadap radiasinya. Ada juga komoditas jagung manis hitam yang satu pohon dapat menghasilkan 7 buah bonggol.
Tebu dengan tinggi tanaman 6 meter masa panen 9 bulan yang sari gulanya padat. Padahal biasanya tebu hanya setinggi 1,5 – 2,5 m. Ada perusahaan gula yang telah memakai jasa penelitiannya dapat untung 2x lipat lebih banyak. Disini juga dibudidayakan padi hirakiri yang merupakan padi nomor 1 di Jepang. Biasa dijual seharga kurs 100.000/kg. Pada kebun ini padi tersebut ditumpangsarikan dengan Azolla micropilla. Selain padi hirakiri ada juga padi rojolele hitam yang rendah kandungan gulanya sehingga cocok untuk penderita diabetes. Ada juga umbi ungu produksi perhektarnya 18-20 ton dengan harga umbi 3000/kg. Kedelai raksasa dengan besar 3x lipat dari kedelai biasa dan kelapa sawit panen 18 bulan (kelapa sawit biasa panen 4 tahun) juga ada disini.
4. Pakan ikan dan ternak alternatif Azolla micropilla
Azolla micropilla adalah pakan bagi ikan dan ternak berprotein tinggi sebesar 31 %. Dapat menjadi solusi bagi para pembudidaya ikan dan peternak ditengah harga pakan yang melonjak tinggi. Pembudidayaannya dapat dilaksanakan secara terpadu dengan ditumpangsarikan bersama tanaman padi disawah. Azolla micropilla adalah habitat nyaman bakteri Anabaena sp. yang berguna untuk menambat nitrogen bebas di udara sehingga dapat mengefisiensi penggunaan pupuk pada tanaman padi. Berbeda dengan pakan biasa yang cenderung sekali pakai habis, Azolla micropilla adalah makhluk hidup yang dapat dibudidayakan dan dikembangbiakkan dengan rumus perkembangan n x 100 selama 20 hari. Saya menyaksikan sendiri begitu Azolla micropilla ditebar ke kolam lele, lele langsung menyambar dengan lahapnya.
5. Ayam Kampung Super
Salah satu kendala pemeliharaan ayam kampung adalah waktu pemeliharaan yang memakan waktu cukup lama. Namun di kebun percobaan ini, kendala tersebut berhasil diatasi dengan menemukan spesies ayam kamper (Kampung Super). Ayam kampung super adalah ayam hasil persilangan genetik antara ayam pelung dengan ayam kampung. Ayam kampung dengan cita rasa yang tak kalah dengan ayam kampung biasa memiliki durasi pemeliharaan sama dengan ayam negeri atau 30 hr lebih cepat dari ayam kampung biasa.
5. Peternakan sapi terpadu
Pemberian pakan rumput kepada sapi sebagaimana yang dijelaskan pak gembong merupakan suatu hal yang salah kaprah. Bayangkan saja, untuk memenuhi pakan seekor sapi memerlukan areal rumput seluas 250 meterpersegi. Betapa tidak efisiennya cara seperti ini terutama untuk peternakan sapi skala industri. Selain itu rumput pada umumnya hanya mengandung 0,2 % protein, Alang-alang 20 % dan pelepah sawit 26%. Struktur rumput memiliki kandungan lignin dan selulosa yang tinggi yang sulit dicerna pencernaan sapi sehingga protein yang terserap tubuh sapi hanya sebesar 45% sedangkan 55%nya terbuang. Protein yang terbuang dalam bentuk kotoran inilah yang kemudian membusuk dan menyebabkan bau tak sedap pada kotoran sapi.
Zat-zat tersebut juga membuat sapi membutuhkan tenaga ekstra untuk menyerapnya sehingga menyedot banyak energi dan kalori yang berkurang. Hal inilah yang menyebabkan sapi-sapi diindonesia besar perutnya namun kerempeng badannya. Dengan adanya penemuan bakteri GB seperti tersebut diatas. Alang-alang dan pelepah sawit dapat difermentasikan terlebih dahulu untuk merombak selulosa dan lignin sehingga 90% protein dapat diserap oleh tubuh sapi dan meminimalisir protein yang terbuang. Sapi disini terlihat besar-besar dan sehat tak kalah dengan sapi australia. Dan kotorannya kemudian di buat pupuk kompos dengan bakteri GB.
Masih banyak penemuan-penemuan lainnya yang terlalu banyak jika dipaparkan 1 per 1. Yang jelas segudang penghargaan telah diterima CV Pendawa Kencana ini. Propunic, profeet, proquatic, pestisida organik, pupuk pembungaan dan pupuk pertumbuhan merupakan produk kemasan pertanian organik yang dihasilkan dari tempat ini. Hal yang memebuat saya tercengang adalah lahan kebun ini dibangun diatas lahan kritis bekas bangunan lantai 2 dan baru saja dihajar letusan merapi. Mahasiswa UGM yang belajar penelitian darinya pun telah banyak memenangi kompetisi dari berbagai ajang dan hasilnya telah diadopsi di berbagai negara. Pertanian yang dikembangkan di kebun ini adalah pertanian organik. Menurut penjelasan pak gembong penggunaan pupuk kimia hanyalah euforia sesaat dan dampaknya dapat menghancurkan alam terutama struktur tanah yang berkepanjangan.
Terakhir dari saya, sudah selayaknya kita malu dan terhina tidak mampu karena sebagai khalifah belum mampu mengelola sumberdaya dan kekayaan alam yang telah Allah anugerahkan ke bumi persada ini. Bagaimana dengan pertanggungjawaban kita di hadapanNya kelak? Mari bergerak, bangsa yang cerdas adalah bangsa yang menyelasaikan persoalan dari akarnya.
”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).” (Ar-Rum :41)
*) Kepala Departemen Keilmuan Klinik Agromina Bahari 2013