• Facebook
  • Twitter
  • Line
  • Instagram
  • Youtube
Universitas Gadjah Mada Klinik Agromina Bahari
Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil KAB
    • Visi Misi
    • Susunan Kabinet
  • Bank Soal
  • EVENT KAB
  • Press Release
  • Opini
    • PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT)
    • Opini Mahasiswa
  • RENSTRA KAB
  • Beranda
  • Opini
  • PEKAT AGUSTUS: Pemuda Dalam Kemerdekaan Indonesia

PEKAT AGUSTUS: Pemuda Dalam Kemerdekaan Indonesia

  • Opini, Opini Mahasiswa, PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT)
  • 18 August 2021, 04.55
  • Oleh: admin
  • 0

PENGETAHUAN SINGKAT:

PEMUDA DALAM KEMERDEKAAN INDONESIA 

 

Latar Belakang Pendudukan Jepang 

Pada masa pendudukan Jepang, selama kurang lebih tiga setengah tahun (1942-1945) adalah salah satu periode yang paling menentukan dalam sejarah Indonesia.  Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. 

Dalam masa pendudukan Jepang ini lah, rakyat Indonesia mendapatkan tekanan yang besar, baik secara fisik maupun psikis. Terlepas dari segala penindasan yang terjadi, ada hal menarik yang muncul dari kebijakan Jepang kala itu. Kebijakan-kebijakan Jepang membangun kesadaran nasional yang jauh lebih besar daripada masa pendudukan Belanda. Hal ini diawali dengan doktrinisasi rakyat, melatih dan mempersenjatai generasi muda, dan memberikan kesempatan pemimpin tua untuk dapat lebih dekat dengan rakyat. Pelibatan seluruh potensi dan komponen rakyat Indonesia itu lah yang kemudian dapat memperkuat rasa nasionalisme. 

MASA KEMERDEKAAN INDONESIA 

Pernyataan proklamasi mempunyai arti yang sangat penting untuk bangsa Indonesia. Proklamasi adalah titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, lepas dari belenggu para penjajah asing dan juga lainnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan proklamasi ini, bangsa Indonesia bisa menentukan hidupnya sendiri sesuai dengan harkat dan juga martabat, serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Dengan ini proklamasi membawa perubahan yang besar didalam kehidupan bangsa Indonesia. 

Sumber: Hari Jumat pada tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta yang kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh S. Suhud dan juga Cudanco Latief Hendradiningrat serta diiringi dengan nyanyian lagu Indonesia Raya lalu diteruskan oleh sambutan Walikota Suwiryo dan juga Dr. Mawardi. Naskah proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno dibacakan di depan peserta rapat. 

Perjuangan bangsa Indonesia hingga menuju kemerdekaan bukan lah mutlak pemberian dari Jepang, melainkan adanya perjuangan dari seluruh lapisan rakyat Indonesia sendiri dan keyakinan bahwa semua terjadi atas kehendak Tuhan yang maha Esa. Pemuda juga membawa andil besar dalam kemerdekaan yang sebagian diantaranya melalui tokoh-tokoh ini:

  1. Martha Christina Tiahahu (1800-1818)

Martha Christina adalah sosok wanita pejuang kemerdekaan yang mengorbankan masa mudanya untuk membela wilayahnya. Pada usia 17, beliau telah terjun langsung dalam perang Pattimura tahun 1817 yang akhirnya tertangkap Belanda.

  1. Mohammad Toha (1927-1946)

Masih ingatkah dengan peristiwa Bandung Lautan Api? Ya, peristiwa tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan wilayah Bandung agar tidak dijadikan markas sekutu dan NICA. Sosok Mohammad Toha adalah pemuda yang kala itu berusia sekitar 19 tahun yang berani mempertaruhkan nyawanya demi kebaikan Indonesia dengan meledakkan gudang amunisi milik sekutu bersama temannya. 

  1. Abdul Haris Nasution (1918-2000)

Buku “Strategy of Guerrilla Werfare” adalah salah satu bukti karya peninggalan Abdul Haris Nasution. Beliau adalah seorang tentara yang mengusung konsep Perang Gerilnya (1948) saat melawan Belanda di usianya yang masih muda.

 

Melihat berbagai perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia tersebut, sudah saatnya kita sebagai generasi muda untuk meneladani perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan dan bergerak mengisi kemerdekaan untuk Indonesia yang lebih baik. Hal ini dapat diamalkan melalui beberapa sikap dan kegiatan diantaranya:

  1. Menguasai perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi untuk mengatasi kemiskinan, kebodohan, pengangguran, dan keterbelakangan
  2. Memiliki sikap saling menghormati, menghargai, dan bekerjasama dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan demi mencapai tujuan negara
  3. Mempertahankan kesehatan sebagai aset utama dengan berperilaku bersih dan sehat, makan makanan yang sehat, dan rajin berolahraga
  4. Mengedepankan kejujuran dalam bertindak untuk mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme
  5. Meningkatkan kesadaran hukum dan taat pada hukum yang berlaku untuk menciptakan kehidupan yang harmonis

 

PERAN GENERASI MUDA

Hal penting yang perlu kita lakukan sebagai generasi muda untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia, yaitu:

1.Melestarikan Kebudayaan Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam suku dan budaya dari sabang sampai merauke. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda harus melestarikan dan menjaganya dengan baik. Caranya adalah dengan menampilkan tarian daerah pada setiap kegiatan-kegiatan yang diadakan.

2.Menjaga Kebhinekaan Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Jadi, walaupun kita berbeda suku, budaya maupun agama kita tetap satu, kita harus tetap saling menghargai sesama.

3.Menjaga Keutuhan NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia. Menghormati lambang negara dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh hikmat juga merupakan salah satu cara untuk menjaga keutuhan NKRI.

4.Menjaga Wilayah Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari 13.487 pulau, memiliki keanekaragaman hayati, non-hayati maupun wisata. Merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, untuk itu kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai dihabiskan secara liar oleh negara.

 

SUMBER:

https://www.kompas.com/ 

https://duniapendidikan.co.id/masa-kemerdekaan/ 

Yuliyanti. C. E. P., Budiyono., Sutjitro. 2013. PERANAN PEMUDA DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 1908- 1928. Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa 2013.

https://bernasnews.com/peran-generasi-muda-dalam-mengisi-kemerdekaan-di-masa-kini/ 

https://www.kompasiana.com/daniram/605ad68b8ede485a612904d2/mengenang-kembali-aksi-heroik-muhammad-toha-dalam-peristiwa-bandung-lautan-api?page=2 

https://sekolahnews.com/mengenal-14-pahlawan-nasional-yang-gugur-di-usia-muda/

 

Gambar :

https://www.republika.co.id/  

https://pwmu.co/ 

https://www.kompas.com/

 

 

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • TEMULAWAK: Teknologi Nanobubble di Bidang Perikanan
  • Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim melalui PROKLIM di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
  • Pengelanan Pengurus Organisasi Mahasiswa Klinik Agromina Bahari tahun 2022
  • Pengenalan Organisasi Mahasiswa Klinik Agromina Bahari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • PRESS RELEASE: Sosialisasi dan Peresmian PROKLIM kepada Masyarakat dan Stakeholder di Padukuhan Bedoyo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman
Universitas Gadjah Mada

KAB – Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
JL. Flora, Bulaksumur, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
   @ugm.ac.id
   +62 (274)
   +62 (274)

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju