• Facebook
  • Twitter
  • Line
  • Instagram
  • Youtube
Universitas Gadjah Mada Klinik Agromina Bahari
Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil KAB
    • Visi Misi
    • Susunan Kabinet
  • Bank Soal
  • EVENT KAB
  • Press Release
  • Opini
    • PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT)
    • Opini Mahasiswa
  • RENSTRA KAB
  • Beranda
  • Opini
  • PEKAT: Geliat Nelayan Meningkatkan Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Budidaya Rumput Laut

PEKAT: Geliat Nelayan Meningkatkan Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Budidaya Rumput Laut

  • Opini, Opini Mahasiswa, PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT), Umum
  • 18 May 2021, 23.10
  • Oleh: admin
  • 0

PEKAT (PENGETAHUAN SINGKAT)

“Geliat Nelayan Meningkatkan Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Budidaya Rumput Laut”

Sekitar 2,2 juta penduduk Indonesia menggantungkan kehidupannya di sektor perikanan. Pandemi covid-19 memengaruhi nasib nelayan, di mana pendapatannya besar dipengaruhi oleh fenomena hidrometeorologi dan kualitas lingkungan semakin dibuat kalut dengan harga ikan yang fluktuatif di pasaran. Mau tidak mau, nelayan harusĀ  memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya dengan beralih atau bekerja sampingan menjadi pembudidaya rumput laut.

Rumput laut menjadi komoditas potensial untuk mendorong kemajuan UMKM karena permintaannya yang tinggi baik untuk konsumsi langsung maupun produksi yang lebih kompleks seperti farmasi, kosmetik, dan sebagainya. Berdasarkan data BPS (2020), ekspor rumput laut Indonesia pada periode 2012-2019 tumbuh sebesar 2,97% per tahun.

Keunggulan Budidaya Rumput Laut

  • Menyerap banyak tenaga kerja yang sifatnya tidak memandang perbedaan gender dan umur.
  • Masa panen yang cukup singkat yaitu sekitar dua bulan sehingga hasilnya sangat menguntungkan.
  • Tingkat kesejahteraan sosial pembudidaya sebesar 86% sehingga kehidupan masyarakat tergolong baik/sejahtera.
  • Tingkat perekonomian pembudidaya sebesar 95% sehingga kehidupan ekonomi masyarakat terolong sangat baik.

Rekomendasi Langkah Pengembangan

Pemerintah

  • Adanya pihak yang ahli dalam mensosialisasikan dan membimbing masyarakat.
  • Dinas Perikanan dan Kelautan hendaknya berkontribusi dalam pembentukan kelompok tani serta memberi bantuan modal berupa biaya dan alat produksi.
  • Memberi jaminan pemasaran hasil rumput laut.
  • Perlunya rencana budidaya rumput laut berkelanjutan, seperti pelatihan terkait penanganan penyakit rumput laut dan inovasi pengolahan produk turunan.

Produsen

  • Memahami tata cara budidaya yang harus dikuasai dan belajar mengaplikasikannya, antara lain: Persiapan Areal Budidaya, Metode Budidaya, Penyediaan Bibit, Pemeliharaan, Pemanenan, dan Pengeringan Hasil Panen.
  • Aktif berkonsultasi kepada ahli dari pemerintah, sehingga hambatan tidak menyebabkan berhentinya produksi.

Konsumen

  • Adanya pemahaman bahwa industri rumput laut di Indonesia masih dikendalikan oleh pembeli dari luar negeri, bukan dalam negeri.
  • Mengoptimalkan pembelian brand produk hasil rumput laut dari petani lokal dan meminimalisasi pembelian produk rumput laut impor.

 

Daftar Pustaka

Ilmi, N. 2020. Dampak Peralihan Nelayan Tangkap menjadi Pembudidaya Rumput Laut di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.

Priono, B. 2013. Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur. 8 (1): 1-8.

Putri, D., Sayekti, W. D., & Rosanti, N. 2014. Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. JIIA. 2 (1): 56-63.

Suhu, B. L., & Wance, M. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut di Kabupaten Halmahera Selatan. Journal of Government. 4 (2): 156-172.

 

Sumber Gambar:

freepik.com

flaticon.com

 

================

Klinik Agromina Bahari

FB : KAB Faperta

Instagram : kab_faperta_ugm

Twitter : KAB_faperta

Line : @fas5663l

Youtube : Klinik Agromina Bahari

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • TEMULAWAK: Teknologi Nanobubble di Bidang Perikanan
  • Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim melalui PROKLIM di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
  • Pengelanan Pengurus Organisasi Mahasiswa Klinik Agromina Bahari tahun 2022
  • Pengenalan Organisasi Mahasiswa Klinik Agromina Bahari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • PRESS RELEASE: Sosialisasi dan Peresmian PROKLIM kepada Masyarakat dan Stakeholder di Padukuhan Bedoyo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman
Universitas Gadjah Mada

KAB – Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
JL. Flora, Bulaksumur, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
   @ugm.ac.id
   +62 (274)
   +62 (274)

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju