Training of Scientific Writing yang diselenggarakan pada Sabtu (16/05) bertempat di Gedung A1 lantai 3(KPTU). Acara yang bertema “Path of Writing” ini merupakan kerjasama KAB dengan KMSEP. Acara dibuka oleh MC pada pukul 08.30 WIB dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ita Nur Fatikha, selaku ketua panitia. Kemudian materi pertama, yaitu tentang pengenalan karya ilmiah disampaikan oleh Dr. Agr. Panjisakti Basunanda, S.P., M.P. yang memuat metode ilmiah, dasar penelitian ilmiah, serta sistematika penulisan karya ilmiah. Usai penyampaian materi, dibuka sesi diskusi untuk 2 orang penanya. Penanya pertama adalah saudari Selvi yang menanyakan tentang kiat untuk menumbuhkan jiwa penelitian, sedangkan penanya kedua adalah saudara Rully yang menanyakan tentang penelitian tidak langsung, conohnya studi pustaka. Menurut pak Panji, cara untuk menumbuhkan jiwa penelitian yaitu dengan dimulai menumbuhkan rasa ingin tahu, dengan cara yang benar. Sementara itu beliau tidak menyarankan penelitian tidak langsung seperti studi pustaka karena lebih baik terjun langsung ke lapangan dan mengamati suatu permasalahan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pemateri I oleh ketua panitia, serta pembagian doorprize.
2015
Susah bukan berarti menyerah, seperti halnya dalam mata kuliah statistika yang bisa dikata tidaklah mudah
Belajar bersama merupakan agenda KAB yang diadakan menjelang UTS maupun UAS. Kegiatan ini merupakan program Departemen Keilmuan KAB. Menjelang UTS kemarin nih, belajar bersama statistika dilaksanakan di Gedung A2 lantai 2. Statistika merupakan mata kuliah yang cukup membuat mahasiswa merasa bingung. Praktikumnya pun tergolong tidak mudah. Nah itulah mengapa Klinik Agromina Bahari mengadakan belajar statistika bersama, tidak lain agar meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah statistika semester 2. Nah tentu tentornya kakak-kakak yang jago statistika, sebut saja Aldo dan Ita. Kakak Aldo dan Kakak Ita yang tidak lain juga merupakan bagian dari KAB, dengan sukarela membagikan ilmunya. Walaupun mereka juga cukup kesulitan meng-handle peserta yang cukup banyak yaitu sekitar 50 mahasiswa.
Rice for Indonesia
Oleh: Rahayu Widyastuti
Jurusan: Hama dan Penyakit Tumbuhan
Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Wilayah Indonesia yang luas didukung dengan iklimnya yang tropis membuat Indonesia memiliki kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) yang luar biasa, salahsatunya di sector pangan. Meskipun dilimpahi kekayaan SDA, Indonesia masih bertumpu pada satu komoditas utama sebagai bahan makanan pokoknya yaitu beras. Namun, pergeseran musim secara global akibat pengaruh dari pemanasan global sangat berpengaruh terhadap budidaya tanaman di Indonesia. Musim kemarau yang cenderung lebih panjang daripada musim hujan, menyebabkan berkurangnya produktivitas tanaman di Indonesia, salah satunya adalah padi. Selain itu, konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian seperti industri, perumahan, dan lain sebagainya juga membuat turunnya produktivitasi padi secara drastis.
Seminar Penulisan Laporan
Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 1 Maret 2015 diadakan Seminar Penulisan Laporan bertempat di KPTU Gedung A1 lantai 3, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Seminar ini diselanggarakan oleh Departemen Keilmuan KAB dengan mengundang narasumber yaitu Mba Zesi. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan dan menunjang kemampuan peserta dalam penulisan laporan (terutama laporan praktikum). Seminar berjalan lancar dan kondusif. Peserta seminar atraktif dengan mengajukan pertanyaa-pertanyaan pada sesi tanya jawab. Selain diskusi dan tanya jawab, supaya peserta tidak bosan, panitia juga menyelipkan games dan pembagian doorprize untuk para peserta. Dengan diselenggarakannya Seminar Penulisan Laporan ini, diharapkan kedepannya peserta dapat menulis laporan dengan lebih terampil, baik dan benar, serta isi maupun konten laporan yang ditulis berbobot dan benar.
Pada tanggal 22 Mei 2015 lalu di KPTU Fakultas Pertanian UGM, telah dilaksanakan diskusi publik dengan topik ‘Mafia di balik Impor Beras’. Acara yang diadakan oleh Klinik Agromina Bahari yang bekerja sama dengan DEMA Faperta dan CIDES ini menghadirkan Bapak Subejo, S.P., M.Sc.,Ph.D. selaku dosen Fakultas Pertanian UGM dan Bapak Sukijan sebagai perwakilan dari SPI (Serikat Petani Indonesia).
Pembicara pertama yaitu Bapak Sukijan memaparkan bahwa mafia beras adalah spekulan, tengkulak, pedagang besar dalam skala kecil maupun besar yang menguasai jalur distribusi perdagangan beras di tingkat lokal maupun nasional dengan tujuan untuk kepentingan ekonomi pribadi maupun golongan. Selaku praktisi, beliau melihat keadaan di lapangan, bahwa factor utama penyebab kelangkaan dan kenaikan harga beras adalah kebijakan dari pemerintah Indonesia itu sendiri. Pertanian masih dianggap sebagai sektor yang dapat dikesampingkan. Kebijakan yang diutamakan oleh pemerintah Indonesia saat ini masih lebih berfokus kepada sector pertambangan. Menurutnya, padahal potensi pertanian sebagai penyedia pangan ini sangat besar karena lahan pertanian Indonesia yang subur. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka produksi beras di Indonesia pada tahun 2010-2012 cenderung naik. Tren ini memberikan bukti bahwa tingkat produktivitas lahan pertanian di Indonesia cenderung tinggi.
Pentingnya Entomologi Bagi Petani
Oleh : Ahmad Ibnu Fattah An-Nawawi
Jurusan : Hama Dan Penyakit Tumbuhan
Entomologi merupakan cabang ilmu biologi yang fokus mempelajari serangga. Entomologi berasal dari kata entomon yang berarti serangga dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Tujuan utama mempelajari serangga adalah untuk mengetahui hubungan yang terjalin antara serangga dan manusia. Hal ini tak dapat dipungkiri karena kehidupan sehari – hari manusia tak lepas dari hubungan dengan serangga. Dewasa ini serangga telah banyak dikaitkan dengan berbagai aspek kehidupan, misalnya kedokteran/kesehatan, kehutanan, perkotaan, pertanian, forensik, dan lainnya. Entomologi dibagi menjadi dua yakni entomologi dasar dan entomologi terapan. Entomologi dasar merupakan cabang dari entomologi yang lebih memfokuskan pada kajian serangga secara umum. Beberapa bidang yang dicakup entomologi dasar yakni, morfologi serangga, fisiologi dan anatomi serangga, perilaku serangga, patologi serangga, ekologi serangga dan taksonomi serangga. Sedangkan entomoligi terapan lebih memfokuskan kepada peranan serangga dalam aspek kehidupan terkait, misalnya entomologi kedokteran mengkaji tentang peran serangga dalam dunia kesehatan, entomologi pertanian mengkaji tentang peran serangga dalam dunia pertanian, dan lainnya.
Permasalahan Dan Strategi Pembangunan Komoditas Beras Di Indonesia
Oleh : Nanda Dwi Hafri
Jurusan : Budidaya Pertanian
Latar belakang
Indonesia adalah Negara agraris dengan kekayaan dalam bidang pertanian yang melimpah. Komoditas utama pertanianyang sangat potensialdi Indonesia adalah beras karena memiliki pangsa pengeluaran pangan kedua terbesar setelah makanan jadi pada tahun 2011, yaitu sebesar 17,28%, sedangkan pangsa pengeluaran pangan untuk komoditas umbi-umbian, pangan asal ternak, ikan, sayuran, dan buah-buahan secara berturut-turut hanya sebesar 0,98%; 5,11%; 8,51%; 7,68%; dan 4,25% (Rusono, 2014). Selain alasan tersebut, komoditas beras juga menjadi sangat potensial di Indonesia karena beras merupakan bahan makanan pokok masyarakat indonesia.
Tanggal 18 Februari 2015 lalu, KAB mengadakan sosialisasi PKM yang bertempat di Auditorium Hardjono Danusastro Fakultas Pertanian UGM. Ada 3 sesi pada sosialisasi ini yaitu, pengenalan PKM, sharing mengenai PKM, dan mentoring langsung. Pukul 16.30, Ibu Prihati Sih Nugrahaeni, sebagai pemateri pertama menyampaikan mengenai PKM GT (Gagasan Ilmiah) dan AI (Artikel Ilmiah).

Kegiatan PKM sendiri dilaksanakan setiap tahunnya oleh Dikti. Macam PKM ada 2 yaitu PKM dengan proposal kegiatan dan PKM karya tulis. PKM Proposal Kegiatan ialah jenis PKM yang dapat diwujudkan. PKM Penelitian, Penerapan Teknologi, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat, dan Karya Cipta, adalah jenis-jenis PKM dengan proposal kegiatan. Sedangkan PKM Karya Tulis terdiri dari PKM Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah. Kedua jenis PKM tersebut ialah PKM yang akan atau telah direalisasikan. PKM Proposal Kegiatan akan disaring, yang lolos akan diberi dana dan memiliki kesempatan untuk masuk PIMNAS. Sedangkan PKM Karya Tulis, bagi Artikel Ilmiah yang lolos akan diumumkan lalu dinyatakan sebagai juara. Bagi Gagasan Tertulis yang lolos dan menjadi juara akan disaring kembali untuk mengikuti PIMNAS. Karya PKM AI paling lambat diterima DITLITABMAS tanggal 27 Maret 2015, sedangkan PKM GT pada tanggal 31 Maret 2015. PIMNAS 2015 sendiri akan diadakan di Kendari di bulan Agustus.