PiBeS Panel-Board: Papan Rekayasa dari Limbah Ubikayu (Manihot esculenta) dari Provinsi Lampung dan Sampah Plastik
Endri Geovani1), Waritsa Nur Fadhillah2),Qorrota A’yun3), Ragil Widyorini4)
1)Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian,Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
2)Teknologi Hasil Hutan,Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada
3)Agribisnis,Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
4)Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM
email :endri.geovani@mail.ugm.ac.id
ABSTRAK
Pemenuhan kebutuhan manusia akan sumber daya berupa papan tidak selamanya bergantung pada produktivitas hutan saat ini. Penggunaan biomassa merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan akan krisis kayu hutan saat ini. Batang dari tanaman ubikayu (Manihot esculenta) merupkan hasil samping pertanian ubikayu yang melimpah dengan produksi mencapai 30 m3/Ha dan merupakan bahan yang mengandung selulosa dan kurang dimanfaatkan secara optimal oleh para petani ubikayu di Provinsi Lampung. Dalam perlakuan pasca panen ubikayu, batang ubikayu cenderung dianggap sebagai limbah yang segera disingkirkan setelah panen dan dimulainya penanaman ubikayu. Limbah tersebut mayoritas menumpuk di lahan dan dibakar selama proses pengolahan lahan untuk budidaya tanaman berikutnya. Senada dengan hal itu, plastik merupakan bahan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia yang sekarang telah menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius terutama didaerah perkotaan dan sudah merambah didaerah pedesaan. Upaya pemanfaatan perlu dilakukan untuk menangani kedua limbah ini. Salah satu solusinya adalah dengan membuat produk papan rekayasa yang memiliki fungsi dan manfaat serta dapat sebagai subtitusi dari papan kayu solid yang berasal dari sumber daya hutan. Bahan yang digunakan adalah batang ubikayu varietas UJ-5 berumur 8 bulan berdiameter 2-3 cm dari Kabupaten Lampung Timur, Lampung, yang diserpihkan dan serat dipisahkan dari felogen batang. Perekat yang digunakan adalah PVAc (polivinil asetat) yang dicampur dengan air perbandingan 1:1 dan sampah plastik PE (Poly ethylene) dari botol mineral bekas. Perekat dan sampah plastik yang dipakai seberat 15 % (50% resin solid) dan 20% dari berat bahan serpihan batang ubikayu. Kerapatan papan yang dituju adalah kerapatan 0,70 g/cm3. Model papan yang dibuat adalah model tiga lapis. Lapisan atas dan bawah papan merupakan partikel halus (lolos 10 mesh) sedangkan Lapisan tengah papan merupakan pencampuran partikel kasar ( tertahan 10 mesh) dengan sampah plastik yang sudah dicacah ukuran ± 10 mesh dan suhu yang digunakan adalah 140 0 C selama 15 menit. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, sifat mekanik papan dengan kerapatan papan 0,72g/cm3; MOR 55,99kg/cm2; MOE 6945,04kg/cm2; dan IB 0,21N/mm2.
Kata kunci : Batang ubikayu, plastik, papan