Oleh : Rahayu Widyastuti (Departemen Keilmuan)
“Okie Batatas Drink” Pelepas Dahaga – Penunda Lapar
Selama ini, sebagian besar masyarakat kita hanya mengenal beras sebagai sumber makanan pokok. Bahkan orang Indonesia selalu bilang, kalau belum makan nasi ya namanya belum makan. Padahal sumber karbohidrat bukan hanya dari beras, dan sebenarnya Indonesia kaya sekali dengan beragam jenis umbi-umbian. Namun sayangnya baru dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian kecil masyarakat terutama di pedesaan saja. Keterbatasan informasi mengenai jenis dan kegunaannya bisa jadi merupakan salah satu penyebab minimnya pemanfaatan umbi-umbian terutama dari jenis minor selain kentang, singkong, talas dan ubi jalar. Dari berbagai jenis umbi-umbian yang ditemukan, tampaknya ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan jenis yang paling umum dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Beberapa daerah pembudidayaan dan pengolahan yang cukup besar, antara lain di Kabupaten Malang. Salah satu kultivar ubi jalar yang mengandung antosianin yang tinggi yaitu ubi jalar ungu diolah menjadi es krim, campuran selai buah, berbagai macam kue kering, kripik, tepung, kubus instan untuk bahan kolak dan masih banyak lagi lainnya.
Cara budidaya ubi jalar organik
Terdapat tiga jenis ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan.
Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ini adalah 21-27oC dengan dengan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Budidaya ubi jalar memerlukan penyinaran matahari sekitar 11-12 jam sehari.
Di Indonesia, budidaya ubi jalar mencapai produktivitasnya yang paling optimal bila ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Namun, tanaman ini masih bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 1000 meter, hanya saja jangka waktu tanam hingga panen menjadi lebih panjang.
Penyiapan bibit ubi jalar
Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan dua cara, yakni cara generatif dan vegetatif. Pertama adalah perbanyakan melalui umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya.Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan distek. Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Papas sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.Perbanyakan dengan cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek hanya dianjurkan untuk 3-5 generasi penanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar
Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau.
Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah matang. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar.
Penanaman ubi jalar
Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.
Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru.
Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terdapat tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman baru. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati dan menggantinya dengan stek batang yang baru.
Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah di kiri dan kanan tanaman, radius10 dari tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma.
Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya kecil-kecil.
Pemanenan ubi jalar
Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5-4 bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, atau umur tanaman di atas 3 bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di musim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari setelah hujan.
Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton per hektar.
Setelah dipanen, ubi jalar dicuci dan disortir kemudian masukkan dalam karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke pasar .
Berikut beberapa manfaat ubi jalar yang lain :
- Kecantikan kulit
Vitamin C dan E yang baik untuk kecantikan kulit.
- Kanker
Menghambat pertumbuhan kanker payudara. Di dalam ubi terkandung asam retionat, turunan vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan berfungsi sebagai antikanker
- Melindungi kulit
Ubi jalar mengandung beta karoten yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari memperbaiki kerusakan sel akibat paparan sinar UV berlebihan
- Peradangan
Ubi jalar juga mengandung anti peradangan . Dengan Vitamin C dan magnesium ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan .
- Keseimbangan cairan
Kalium memainkan peran penting dalam menurunkan tekanan darah dengan cara membersihkan tubuh kelebihan natrium dan mengatur keseimbangan cairan.
- Diabetes
Ubi jalar sangat efektif dalam meregulasi kadar gula darah dengan membantu sekresi dan fungsi insulin.Untuk pengidap diabetes dapat mengganti asupan nasi atau karbohidrat dengan ubi jalar . Tetapi harus dengan aturan tertentu
- Bronchitis
Vitamin C dan zat besi yang terdapat pada ubi jalar membantu menyembuhkan bronchitis
- Lambung
Vitamin B kompleks, vitamin C, betakaroten, kalium, dan kalsium membuat nyaman lambung dan usus halus. Kandungan vitamin ini dapat mengurangi resiko terjadinya radang lambung .Selain itu ubi jalar juga dapat meredakan nyeri dan rasa sakit pada lambung.
Pengolahan Ubi Jalar
Salah satu olahan ubi jalar yang merupakan inovasi adalah jeli dari ubi ungu. Yang dapat digunakan sebagai campuran dari minuman. Sehingga selain menyembuhkan rasa haus, minuman ini juga dapat menunda lapar karena adanya jeli dari ubi ungu yang mengandung karbohidrat dan glukosa sebagai suplai energy.Minuman ini dapat disebut “Okie Batatas Drink”, Okie = jeli kenyal dan Batatas = Ubi ungu.
Cara membuatnyapun sangat mudah. Yaitu dengan merebus ubi ungu dan melumatkan/ menghancurkan rebusan ubi tersebut sampai halus.Press(ambil saripatinya), kemuadian campurkan dengan daun cincau. Tunggu samapi mengental, dan siap dikonsumsi langsung atau ditambahkan pada minuman. Agar lebih menarik, dapat dilakukan packing atau pengemasan dalam cup-cup.